Pengobatan Sakit Maag
Ini faktanya. Sakit maag bisa tetap kambuh walaupun Anda sudah berusaha melakukan pencegahan dengan sebaik-baiknya. Meskipun Anda sudah membatasi minuman beralkohol, tidak merokok, berolahraga teratur, dan makan dengan benar, sakit maag masih bisa kambuh meskipun kadang-kadang. Yuk kenali pengobatan sakit maag!

Pengobatan Sakit Maag
Tiga Jenis Obat Sakit Maag
Ada tiga jenis obat sakit maag, yaitu antasida, penghambat H2, dan PPI
Antasida
Acid Reducers
Proton-Pump Inhibitors
Antasida
Antasida menyembuhkan sakit maag dengan mengatasi asam berlebih di dalam lambung. Penetral asam, bekerja menurunkan asam lambung dalam hitungan detik. Juga dengan benefit lain nya seperti menyamankan rasa tidak enak di tenggorokan saat Anda meminumnya. Dengan bekerja menurunkan asam lambung dalam hitungan detik, antasida ini meredakan nyeri dengan cepat
dengan bekerja menurunkan asam lambung dalam hitungan detik, antasida ini meredakan nyeri dengan cepat
Penghambat H2 (atau Penurun Asam Lambung)
Penghambat H2 (mis. Pepcid AC) mengobati sakit maag dengan cara menurunkan jumlah produksi asam yang dihasilkan sistem pencernaan. Penurunan jumlah asam akan membantu meredakan gejala sakit maag sepanjang waktu. Penghambat H2 akan mulai bekerja setelah 30 menit, dan setelah itu ia akan terus mengurangi produksi asam hingga 12 jam. Penghambat H2 bukanlah pereda sakit maag yang bekerja seketika.
Penghambat Pompa Proton (PPI)
PPI (mis. Nexium 24) mengobati sakit maag dengan cara menurunkan jumlah produksi asam yang dihasilkan sistem pencernaan. PPI menurunkan lebih banyak produksi asam daripada penghambat H2. Regimen pengobatan dengan PPI mencapai 14 hari. Diperlukan satu hingga empat hari sampai PPI memberikan efek maksimal. Jika tidak dalam pengawasan dokter, PPI hanya boleh digunakan selama dua minggu (14 hari) setiap empat bulan. PPI bukanlah pereda sakit maag yang bekerja seketika.